Minggu, 26 Januari 2014

Sejarah dan Kondisi Geografis

Posted by Unknown On 09.12
Foto

1.      Sekilas Sejarah Sekolah
SMP Negeri 2 Cisolok merupakan salah satu sekolah menengah pertama yang ada di Kecamatan Cisolok, SMP Negeri 2 Cisolok dibangun pada tahun 1996 dan untuk pertama kalinya beroperasi pada tahun 1997 dengan tokoh pendiri yaitu Bapak Edy Hardadi, Bapak Jajam Setiawan dan Bapak Abdulah Labuku. Pada awal berdirinya SMP Negeri 2 Cisolok bernama SMP Negeri 3 Cisolok, kemudian berubah lagi menjadi menjadi SLTP Negeri 2 Cisolok dan akhirnya menjadi  SMP Negeri 2 Cisolok. Terletak di Jalan Raya Cikotok KM 22 Cisolok. Yaitu di Dusun Pasirtalaga Desa Cicadas Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat. Dengan nomor statistik sekolah 20.1.02.06.27.115. SMP Negeri 2 Cisolok didirikan di atas tanah seluas ± 3150 m2 , dan luas bangunan sekitar ± 1.453 m2 .

2.      Kondisi Geografis 
      a. Letak Astronomis dan Administratif
      Secara astronomis letak wilayah SMP Negeri 2 Cisolok ada di Kecamatan Cisolok yaitu 6049’37’’LS - 6057’50’’LS dan 106024’6”BT -106028’0”BT. Sedangkan secara administratif terletak di Kecamatan Cisolok Desa Cicadas yang berbatasan dengan wilayah-wilayah sebagai berikut :

Ø  Sebelah barat  berbatasan dengan Provinsi Banten dan Desa Sirnaresmi
Ø  Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Cikakak
Ø  Sebelah utara berbatasan dengan Desa Sirnaresmi
Ø  Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Gunung Karamat, Desa Cikelat  dan Desa Karangpapak. 

b.       Iklim
Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang lama (minimal 30 tahun) dan meliputi wilayah yang luas. Berdasarkan klasifikasi iklim Junghuhn, maka SMP Negeri 2 Cisolok dapat dikategorikan dalam iklim sedang karena terletak pada ketinggian 600 m – 1500 m diatas permukaan laut dan memiliki suhu 26,30C – 220C.

c.      Topografi
SMP Negeri 2 Cisolok terletak di Desa Cicadas yang memiliki karakteristik topografi yang berbukit dan bergunung dengan tingkat kemiringan lereng berkisar antara 25%-45%. Pemukiman warga masyarakat pada umumnya mengambil wilayah yang relatif datar sementara lahan pertanian masyarakat pada umumnya di lereng-lereng gunung.
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar